Rabu, 06 April 2016

Suatu ilham di hari yang cerah


Menurut gue hari libur itu adalah the best time yet the worst time. Karena ketika libur ya HORAYY we can sleep all day long, doing nothing. But disisi lain libur adalah hari dimana gua menjadi orang yang paling malas, nonproductive, and fucking useless. And i definetely hate it. Being useless person is the worst thing.
Tapi bukan itu yang mau gua ceritain. Hari ini gua mendapat suatu ilham. Wtf. Bukan juga sebenernya, tapi hari ini adalah hari yang tidak biasa. Jadi gini kronologinya :
Jam 12 siang setelah gua selesai beres-beres rumah mamah pulang bersama temennya dengan membawa seorang anak. Dan ternyata mamah bawa sepotong kue blackforest. Dan kuenya sangat sangat menggoda so gua makan kuenya. Ya walaupun i feel guilty setelah makan that sh*t but thats okay. Tapi sumpah yang beda bukan ini. Jam 1 siang setelah makan dan digangguin anak temen mamah yang mainain mouse dan flashdisk gue but she stop it after gua kasih dia biscuit. Gua tiduran sambil main hp which i hate it karena hal ini sungguh tidak berguna bcause yang gua baca di hp adalah artikel denny santoso yang udah gua baca jutaan kali untuk memotivasi rencana diet gue. Ya Rencana. Ren ca na. Akhirnya gua end up nonton youtube idk lupa channelnya pokoknya tentang the reality of mcd burger and i enjoy watching it. Huh. Jam 1.30 mamah nawarin gua untuk beli seblak tapi gua enggk mau. YAY. Gua tetep nonton youtube di kasur kaya paus yang lagi terdampar. Dan pas mamah pulang dari beli seblak. Jam 2. Tenggggg suatu hal aneh yang enggak pernah gua denger terdengar dikuping gue. “de itu ada mawar dan melati *nama disamarkan* mau nanya tentang SMA”. Nanya tentang SMA? WTF? Itu siapa lagi gua aja enggak kenal dan okayyy u have to know first that mungkin gua memang anak Anti social di rumah, gua enggak pernah main kemana-mana. Iya ENGGAK. Gua tinggal di kampung which i love it. Tapi temen-temen disini sudah berbeda jalur dengan gue. I mean okay if u want to say that gua sombong, sok or wtv but the reality is. dulu gua sama kaya anak lainnya yang suka manjat pohon, main tanah, di sawah, di danau, di pohon bambu, maling jambu, and doing that things. But setelah lulus sd everything changes. Everything. Di tempat gua tinggal hanya gua yang pergi sekolah negri yang tempatnya jauh dari rumah yang menyebabkan gue pulang lebih sore. Every teenage here sekolah di sekolah swasta yang mereka anggap lebih dekat dari rumah. And its so different. I mean ya beda. Lingkungan dan pergaulannya. Gua sudah mencoba untuk keep socializing with them tapi i don’t fit in. Okay. I was so arrogant back then. Mereka kayak just talking about boys and shit i don’t understand. Tapi it’s okay, karena di sekolah gua tetep kaya siswi lainnya kok. Punya temen, hang out same all same all. Masa smp i ended up tumblrin all day. Jadi kalo dirumah ya temen gua hanya hp dan laptop. It continue until now, ya tapi kalo disekolah gua tetep kaya orang-orang. i have lot of friends, ikut organisasi dll. WELL BACK TO THE TOPIC. Saat mamah bilang gitu yang terpikir oleh gue hanya, well shit siapa si ini?? Why you have to ruin my nothing to do day. Huft. akhirnya gua keluar. Senyum senyum danta dan sukur alhamdulillah dia yang mulai percakapan. Dia ke rumah gua sama tetangga gua yang emang gua kenal. dia memperkenalkan diri dan ternyata kita temenan dulu, walaupun enggak lama. Abis itu dia sempet pindah dan sekarang pindah lagi kesini. Ternyata dia tinggal like 20 meter dari rumah gua. And i don’t know. Emang di deket rumah gua ada rumah yang baru dibangun gitu but gua enggak begitu merhatiin itu rumah udah diisi atau belum, siapa yang ngisi atau apalah. Bodomat. Akhirnya kita basa basi nanya tentang sekolah gitu. Dia nanya tentang gimana cara biar sekolah di sma gue. Dsb. Not really interesting sih tapi gua suka ngedengerin orang ngomong about thesmselves. Dia cerita kalo sekarang dia sekolah di suatu smp swasta islam dan berniat buat sekolah di sma negri untuk ngurangin beban orang tuanya. Dia juga cerita kalo disini setelah dia pindah rumah dia belum punya temen. (I know what she mean). Dia juga cerita tentang temen-temennya dan pergaulan di sekolahnya yang Sangat tidak baik but itu realitanya. Bayangin aja dia cerita kalo temen sekelasnya ada yang yang udah gak masuk dua minggu karena abis ngegugurin kandungannya. WHAT THE HECK. Dan dia bilang itu udah gak aneh. YA ALLAH AMPUNILAH DOSA HAMBA-HAMBAMU INI. Ya walaupun gua enggak terlalu kaget akan cerita itu tapi tetep aja gua bertanya-tanya. Ada lagi temennya yang kerjaannya ngalor ngidul bawa motor pacarnya. Yang kerjaannya gak pulang-pulang nginep mulu di rumah pacarnya. Ada. Segala macem. Dll. Ya ampun. Dia cerita kalo dia gak mau kaya temennya. Dan dia mau ngebanggain orang tuanya. Sukur masih ada orang macem gini di dunia. Jujur ya anak ini tuh polos banget. ceritanya ngalir. Dan gak tau kenapa gua gak ngeraguin sedikitpun hal-hal dari ceritanya. Padahal kita gak pernah ketemu bertahun-tahun dan dia dateng menceritakan kebobrokan lingkungan di sekolahnya. But thats fine. Gua jadi tau. Dan mengetahui hal baru itu bagus. Walaupun sangat ironis. Dari perbincangan yang kurang lebih 2 jam itu gua dapet banyak banget pelajaran. dia mungkin emang lebih muda dari gue. Tapi realita hidup yang udah dia hadapin gak seenteng yang gue kira. Dari perbicangan itu gue merasa bersyukur dan menyesal. Campur aduk. Gua selalu berpikir kalo pergaulan gua udah sangat baik. Tapi what that even mean ketika bahkan gua aja gak tau apa-apa tentang lingkungan disekitar gue. Adek-adek yang dulu main sama gue yang sekarang bahkan udah ngelakuin hal-hal yang belum sepantasnya. Temen-temen sepantaran gue yang udah pada kerja. Tanpa ngelanjutin sekolahnya. Dan gue disini bersama laptop gue. Sok-sok baca politik, ham, ngomongin tentang moral sama temen-temen sekolah gue. Tapi orang disekitar gue aja gue gak peduli.
Gua harap tulisan ini bisa membuka lebar mata kalian semua.
Gua harap dari pihak pengajar disekolah manapun bisa mendidik anak muridnya dengan layak. Mengajarkan sex education juga. It’s important. really.
Gua harap kakak-kakak yang punya adik yang baru beranjak remaja bisa ngajarin dan membawa adeknya  ke arus pergaulan yang bener.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar